Japanese Club adalah sebuah kegiatan ekskul yang berhubungan dengan sesuatu yang berbau Jepang. Japanese Club di sekolah saya disebut SakuraN3Ts atau SakuraNets. Ekskul ini dibimbing oleh guru bahasa Jepang SMA saya, Sensei Nawang. Ekskul ini dibuka untuk siapa saja yang tertarik untuk mengenal Jepang lebih banyak, sharing tentang Jepang terutama anime dan manga,meningkatkan kemampuan bahasa Jepang,hangout dengan teman yang satu interest, membuat origami dll.
Kegiatan kumpul Japanese Club diadakan tiap hari Jumat sesudah sholat Jumat. Di Japanese Club sekolah saya,dibagi menjadi 3 divisi. Yang pertama adalah Divisi Manga. Yang kedua adalah Divisi Bahasa. Yang ketiga adalah Divisi Role-Play. Role-Play itu semacam acting drama dengan tema jejepangan. Tiap divisi mempunyai ketuanya masing-masing untuk mengatur keperluan tiap divisi tetapi dalam satu klub itu terdapat ketua utama yang mengatur tiap ketua divisi,sekretaris,bendahara,dan wakil ketua. Dulu saya pernah menjabat sebagai ketua utama Japanese Club di sekolah saya dan awal dari terbentuk divisi ini berlaku pada saat saya yang menjabat sebagai ketua. Dibentuk divisi seperti itu dikarenakan bakat dan kemampuan anggota yang berbeda-beda. Fokusnya adalah agar bisa mengembangkan bakat tersebut tetapi apabila mereka ingin belajar dari divisi lainpun tak apa karena Japanese Club itu bersifat fleksibel. Tiap pertemuan sudah diagendakan dan ada pertemuan besar tiap divisi beberapa kali. Setiap pertemuan besar Japanese Club diadakan kegiatan yang berbeda-beda agar tidak membosankan contohnya saja seperti membuat sushi atau origami agar anggota tiap divisipun menyatu. Waktu saya masih menjabat jadi ketua,kami sering nonton atau sekedar tukar-tukaran anime.
Tidak hanya itu saja, tradisi Japanese Club yang lain adalah mengikuti lomba dan festifal, seperti Bunkasai, Matsuri, Kana kontes, menulis dan mendengar bahasa Jepang, kontes pidato bahasa jepang terutama yang menjadi andalan klub kami adalah Cerdas Cermat dan Manga-nya. Kalau kalian juga ingin ikut, tak usah khawatir, kami beserta sensei Nawang akan membimbing kalian, lumayan kan kalau menang bisa dapat piagam,srtifikat, uang dan penghargaan dari sekolah. Klub saya sudah banyak memenangkan lomba diberbagai kompetisi. Saya sendiri pun selama menjadi anggota aktif Japanese Club sekolah saya sudah memenangkan 3x lomba manga dan komik strip. Sertifikatnya bisa kalian lihat sendiri di bagian About hehe. Ini saya waktu itu ikut salah satu lomba di SMAN 5 Depok. Sayangnya waktu itu yang menang hanya Cerdas Cermat. Setidaknya kami belajar banyak dihari itu.
Tidak hanya itu saja, tradisi Japanese Club yang lain adalah mengikuti lomba dan festifal, seperti Bunkasai, Matsuri, Kana kontes, menulis dan mendengar bahasa Jepang, kontes pidato bahasa jepang terutama yang menjadi andalan klub kami adalah Cerdas Cermat dan Manga-nya. Kalau kalian juga ingin ikut, tak usah khawatir, kami beserta sensei Nawang akan membimbing kalian, lumayan kan kalau menang bisa dapat piagam,srtifikat, uang dan penghargaan dari sekolah. Klub saya sudah banyak memenangkan lomba diberbagai kompetisi. Saya sendiri pun selama menjadi anggota aktif Japanese Club sekolah saya sudah memenangkan 3x lomba manga dan komik strip. Sertifikatnya bisa kalian lihat sendiri di bagian About hehe. Ini saya waktu itu ikut salah satu lomba di SMAN 5 Depok. Sayangnya waktu itu yang menang hanya Cerdas Cermat. Setidaknya kami belajar banyak dihari itu.
Selain itu disini juga terdapat beberapa foto dimana adik kelas saya memenangkan banyak lomba! Lihat piala-piala yang mereka dapatkan.
Setiap kenaikan kelas,akan selalu diadakan demo ekskul yaitu sarana untuk memperkenalkan segala kegiatan tentang ekskul tersebut. Biasanya disini kami akan menunjukan hasil karya kami,gambar Manga,lagu-lagu Jepang terkadang percakapanpun diselingi dengan bahasa Jepang agar membuat siswa-siswi baru tertarik untuk masuk klub kami. Yang paling unik adalah dari pakaian kami. Tidak jarang anggota kami akan menggunakan kostum Cosplay. Tidak hanya itu saja,klub kamipun punya baju dan pin khas Japanese Club bahkan kami sempat membuat ikat kepala ala Jepang kreasi kami sendiri. Tidak lupa kami sekaligus memberikan formulir untuk mendaftar menjadi anggota. Foto dibawah ini demo ekskul tahun 2014,sewaktu saya masih menjadi ketua.
Yang dibawah ini adalah versi tahun 2015 saat ketua baru yang menjabat!
Waktu itu,sekolah saya kedatangan guru native dari Jepang yang namanya Kanami. Orangnya sangat lucu sekali tetapi saya tidak sempat mengenal dia lebih banyak karena waktu itu saya sudah mulai sibuk dengan UN dan ketua baru sudah dipilih. Banyak kenangan menarik bersama Kanami sensei di Japanese Club seperti membuat origami. Sayangnya sekarang dia sudah kembali ke Jepang. Yang ditengah-tengah diantara 2 orang berkerudung adalah Kanami sensei!
Awalnya anggota Japanese Club ini sedikit sekali. Bisa dihitung dengan jari dari kakak tingkat. Bahkan saat angkatan saya saja yang aktif tinggal saya dan seorang teman saya. Tapi,semenjak angkatan selanjutnya,anggota JC meningkat drastis dan itu jujur membuat saya senang sekali karena selaku saya menjadi ketua,saya takut tidak berbuat banyak untuk ekskul ini. Tapi kenyataan justru berkata sebaliknya. Untunglah setelah itu JC menjadi terkenal dan mulai diakui oleh guru dan murid-murid lainnya karena waktu itu bahkan hampir ada yang tidak tahu ada ekskul Japanese Club. Dengan berbagai kemenangan di kompetisi dan diumumkan tiap upacara hari Senin serta kegiatan mempromosikan ekskul ini,eksistensi JC akhirnya menjadi semakin kuat dan kokoh. Ini menandakan ternyata banyak orang yang tertarik dengan kebudayaan Jepang dan bersungguh-sungguh ingin meningkatkan kemampuan mereka. Menyenangkan bukan kalau kita bisa mengenal Jepang lebih banyak bukan hanya dari Anime dan Manga-nya saja?
Intinya tetap semangat dan apabila kamu menyukai kegiatan itu,tekuni saja meskipun kesulitan melanda saat itu. Pahit manis saat menjadi ketua di JC sudah saya rasakan dan selanjutnya tergantung pada generasi penerusnya. Sukses SakuraN3Ts!!! :D
Intinya tetap semangat dan apabila kamu menyukai kegiatan itu,tekuni saja meskipun kesulitan melanda saat itu. Pahit manis saat menjadi ketua di JC sudah saya rasakan dan selanjutnya tergantung pada generasi penerusnya. Sukses SakuraN3Ts!!! :D